Marketplace: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Rekomendasi

DatascripMall.ID – Marketplace kini menjadi pilihan utama bagi kamu yang ingin belanja kebutuhan sehari-hari tanpa ribet. Sebagai platform online yang mempertemukan penjual dan pembeli, bisnis online ini menawarkan banyak kemudahan yang bikin pengalaman belanja kamu semakin praktis. 

Dengan berbagai promo menarik dan sistem pembayaran yang fleksibel, marketplace semakin diminati oleh banyak orang. Jenis-jenisnya di Indonesia juga sangat beragam, lho. Ada marketplace yang menyediakan berbagai macam produk umum, ada juga yang fokus pada kategori tertentu, seperti fashion atau elektronik. 

Hal ini memberikan kamu kebebasan untuk memilih sesuai kebutuhan dan preferensi. Apalagi, masing-masing marketplace punya kelebihan yang bisa kamu manfaatkan untuk belanja hemat. Jadi, jangan lewatkan informasi penting yang bisa bikin belanja kamu makin hemat dan efisien. Yuk, simak pembahasan lengkapnya di bawah ini!

Baca Juga: 25 HP Samsung Terbaru 2025 dan Harga, Ada di Bawah 2 Juta!

Apa Itu Marketplace?

Apa Itu Marketplace? (Canva)

Jadi, apa itu marketplace? Dilansir dari laman Brick, marketplace adalah ruang yang mempertemukan pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi barang dan jasa. Secara fisik, loka pasar bisa berupa tempat seperti pasar tradisional. 

Sementara itu, secara digital bentuknya adalah platform daring yang memungkinkan interaksi perdagangan antara pembeli dan penjual. Pemahaman soal e-commerce menjadi langkah awal penting untuk menguasai dinamika pasar dan cara memanfaatkannya. 

Banyak perusahaan besar kini melakukan aktivitas bisnis di toko online karena fleksibilitas dan kebebasan yang ditawarkan. Ini termasuk vendor tidak terlalu terikat pada batasan-batasan tertentu, dan transaksi berlangsung lebih cepat dan efisien.

Baca Juga: 11 Rekomendasi Tongsis Terbaik, Ini Keunggulan dan Harganya!

Tipe-Tipe Marketplace

Apple Macbook Pro M4 (DatascripMall.ID)

Dilansir dari laman Arateg, platform online marketplace umumnya dikategorikan berdasarkan target pengguna, fokus, dan juga pendekatan manajemen. Berikut beberapa tipe lokapasar  yang umum digunakan di berbagai sektor, beserta karakteristik dan contohnya.

1. Business-to-Business Marketplace

Business-to-business (B2B) marketplace adalah platform yang menghubungkan bisnis dengan bisnis lainnya, seperti produsen, grosir, dan pengecer. Dengan B2B marketplace, perusahaan bisa mempermudah proses penjualan dan pengadaan barang sambil menjaga transparansi keuangan. 

Toko online ini sangat membantu perusahaan yang sering membeli dalam jumlah besar dan membutuhkan layanan profesional. Contoh B2B lokapasar populer termasuk Amazon Business, eWorldTrade, dan Thomas.

2. Business-to-Consumer Marketplace

Business-to-consumer (B2C) marketplace adalah situs atau aplikasi yang menjembatani vendor dengan konsumen individu. Model marketplace ini mirip dengan toko ritel yang menampilkan berbagai produk dari banyak penyedia. 

Contohnya, Booking.com membantu pemilik properti terhubung dengan wisatawan secara global. B2C marketplace, seperti Amazon, eBay, dan AliExpress mendominasi pasar online saat ini.

3. Peer-to-Peer Marketplace

Peer-to-peer (P2P) atau customer-to-customer (C2C) marketplaces memungkinkan individu saling berbagi produk dan layanan. Model ini menggabungkan konsumen dan penyedia layanan dalam satu platform yang sama. Pengguna bisa bertukar peran sebagai pembeli dan penjual sesuai kebutuhan mereka. Contoh marketplace P2P yang populer adalah Uber dan Etsy.

4. Vertical Marketplace

Vertical marketplace fokus pada produk atau layanan di satu kategori tertentu, seperti rumah pintar atau barang vintage. Dengan fokus ini, marketplace vertical memungkinkan penjual menjangkau pasar yang lebih spesifik. 

Contohnya yang sukses adalah Etsy untuk barang handmade dan vintage, serta TaskRabbit untuk layanan rumah tangga. Dengan menargetkan niche tertentu, marketplace vertical bisa lebih menonjol dibandingkan pesaing.

Baca Juga: 9 Rekomendasi Laptop Harga di Bawah 10 Juta Terbaik 2025

5. Horizontal Marketplace

Lenovo ThinkPad T14 G5 AMD R5 Pro 8540U (DatascripMall.ID)

Horizontal marketplace menawarkan berbagai produk dan layanan dari banyak vendor, mirip dengan toko serba ada online. lokapasar ini melayani berbagai kebutuhan konsumen di banyak wilayah sekaligus. Amazon dan AliExpress adalah contoh marketplace horizontal yang sangat populer. Konsumen bisa menemukan hampir semua yang mereka cari di satu tempat.

6. Unmanaged Marketplace

Unmanaged marketplace memberikan kebebasan penuh kepada vendor dan pembeli untuk bertransaksi tanpa kontrol ketat dari pemilik platform. Biasanya, mereka tidak mewajibkan dokumen atau verifikasi identitas vendor. 

Kelebihan utamanya adalah biaya transaksi yang rendah dan model peer-to-peer yang sederhana. Untuk menjaga kepercayaan, umumnya mereka hanya menggunakan sistem ulasan dan rating.

7. Lightly Managed Marketplace

Lightly managed marketplace memiliki kontrol yang lebih baik daripada unmanaged, seperti verifikasi identitas dan kebijakan pengembalian barang. Mereka mengutamakan keamanan dan kenyamanan konsumen dalam setiap transaksi. 

Contoh nyatanya adalah Uber yang memverifikasi latar belakang dan dokumen pengemudi sebelum mereka mulai bekerja. Dengan pengawasan ini, marketplace lightly managed bisa memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna.

8. Fully Managed Marketplace

Fully managed marketplace memiliki kontrol penuh terhadap seluruh proses transaksi, termasuk standar harga dan kualitas layanan. Mereka menjadi perantara keuangan dan mengenakan biaya lebih tinggi dari jenis lokapasar lainnya. 

Platform ini mengidentifikasi penyedia layanan terbaik dan memastikan pengalaman pelanggan yang unggul. Contohnya adalah Opendoor yang membeli properti dari pihak ketiga, memperbaikinya, lalu menjual kembali dengan harga lebih tinggi.

Baca Juga: 11 Smartwatch Xiaomi Terbaik dengan Fitur Canggih 2025

Keuntungan Marketplace

Keuntungan Marketplace (Canva)

Pastinya, memilih bisnis ala lokapasar ada sebabnya. Salah satunya adalah memiliki sejumlah keuntungan bagi pelakunya. Kira-kira apa saja keunggulan atau keuntungan dari jenis bisnis tersebut? Mungkin saja kamu tertarik untuk membuat e-commerce baru.

1. Inventaris yang Mudah Dikelola

Marketplace memiliki keunggulan utama berupa inventaris yang lebih luas dan mudah dikelola. Berbeda dengan toko online yang harus berinvestasi besar dalam stok barang, lokapasar memberikan keleluasaan bagi para vendor untuk mengurus katalog produk mereka sendiri. 

Hal ini membuat e-commerce memiliki beragam barang dengan biaya pengelolaan yang relatif lebih rendah. Marketplace hanya perlu memantau kepatuhan vendor terhadap aturan situs dan menyediakan dukungan inventaris yang membantu vendor menyeimbangkan stok mereka.

2. Tingkat Perdagangan yang Memuaskan

Marketplace dirancang khusus untuk menciptakan ruang yang nyaman bagi vendor dan pelanggan berinteraksi. Hal ini membuat tingkat perdagangan di dalamnya cukup memuaskan. Pemilik lokapasar bisa fokus pada kualitas interaksi dan pengalaman pengguna daripada terbebani berbagai tugas lain. 

Hal ini mendorong transaksi yang lebih lancar dan aman, meski perlu upaya ekstra untuk menjaga kualitas produk dan layanan yang ditawarkan. Dengan adanya ruang bersama, pelanggan juga bisa menemukan alternatif produk yang lebih murah di satu tempat.

3. Skalabilitas yang Tinggi

Skalabilitas e-commerce menjadi salah satu faktor yang membuatnya begitu menarik bagi vendor. Toko online ini tidak memiliki barang atau layanan yang dijual secara langsung, sehingga mereka mudah diperluas sesuai kebutuhan. 

Contohnya, marketplace transportasi biasanya tidak memiliki kendaraan sendiri, marketplace properti tidak memiliki apartemen, dan sebagainya. Dengan teknologi pendukung, pengelola lokapasar dapat memperluas jangkauan layanan tanpa perlu banyak pegawai, membuatnya menjadi bisnis yang efisien sekaligus menguntungkan.

Baca Juga: 9 Rekomendasi HP 3 Jutaan Terbaik 2025 dengan Kamera Mumpuni

Pilihan Marketplace Untuk kamu

Xiaomi Mi 14T (DatascripMall.ID)

Berikut ini adalah rekomendasi beberapa marketplace di Indonesia lengkap dengan jenis barang yang dijual, keuntungan utamanya, serta perbedaan menonjol dibandingkan platform lain.

1. Tokopedia

Tokopedia adalah marketplace lokal yang menjadi pusat jual beli berbagai jenis barang, mulai dari kebutuhan sehari-hari, elektronik, hingga produk digital seperti pulsa. Keuntungan Tokopedia terletak pada ekosistemnya yang lengkap. Mulai dari layanan pembayaran digital (OVO), fitur cicilan, hingga promosi menarik seperti cashback dan diskon harian. 

Tokopedia juga mendukung banyak pelaku UMKM untuk memasarkan produk mereka dengan mudah. Berbeda dengan tokopsar lain, Tokopedia unggul dengan antarmuka yang ramah pengguna, sistem pembayaran yang fleksibel, dan jangkauan pasar yang luas di seluruh Indonesia.

2. Shopee

Shopee adalah marketplace yang populer dengan promo flash sale dan gratis ongkir yang membuatnya digemari banyak pengguna. Barang yang dijual sangat beragam, termasuk fesyen, perlengkapan rumah tangga, hingga makanan ringan kekinian.

Keuntungan Shopee adalah agresif dalam memberikan diskon dan kemudahan transaksi, sehingga menarik bagi konsumen yang mencari harga termurah. Shopee juga terkenal dengan fitur live shopping dan interaksi sosial yang lebih intens, memberikan pengalaman belanja yang unik dibandingkan toko online lain.

Baca Juga: 11 Rekomendasi Hp 2 Jutaan yang Terbaik 2025 Paling Awet!

3. Blibli

VIVO Y29 4G (DatascripMall.ID)

Blibli menawarkan pengalaman belanja yang premium dengan fokus pada barang-barang elektronik, gadget, dan produk gaya hidup. Keuntungannya adalah layanan pelanggan yang responsif, program loyalitas yang solid, dan fitur cicilan 0% yang menarik. 

Blibli juga terkenal dengan pengiriman cepat dan jaminan produk asli, sehingga memberikan rasa aman bagi pembeli. Berbeda dari Tokopedia dan Shopee yang sangat kompetitif dalam diskon besar-besaran, Blibli lebih menonjolkan kenyamanan dan kualitas layanan.

4. Lazada

Lazada adalah marketplace yang memiliki jaringan Asia Tenggara, dengan koleksi barang dari mode hingga perlengkapan rumah. Keuntungan utamanya adalah jangkauan internasional dan kehadiran warehouse logistik sendiri yang mendukung pengiriman cepat dan efisien. 

Lazada juga gencar menawarkan voucher dan kampanye belanja musiman, seperti Harbolnas dan 11.11. Bedanya dengan Shopee dan Tokopedia, Lazada unggul dalam akses barang dari luar negeri dan ekosistem logistik yang terintegrasi.

5. Datascripmall.id

Datascripmall.id adalah marketplace yang fokus pada produk-produk kantor, IT, dan perlengkapan profesional. Barang-barang yang dijual berkisar dari printer, laptop, kamera, hingga alat tulis kantor, menjadikannya pusat belanja praktis untuk kebutuhan bisnis dan kerja. 

Keuntungannya terletak pada jaminan barang original, layanan purna jual profesional, dan dukungan bagi pembelian dalam jumlah besar (B2B). Berbeda dari marketplace umum seperti Tokopedia dan Shopee, Datascripmall.id lebih eksklusif dan mengutamakan kebutuhan profesional dan korporasi.

Baca Juga: 11 Speaker Aktif Terbaik 2025 dengan Kualitas Audio Mumpuni!

Itu tadi informasi seputar dunia bisnis marketplace. Nah, untuk mendukung kelancaran bisnis tersebut, kamu memerlukan gadget dan komputer yang tepat. Kamu bisa mendapatkan perangkat yang tepat sesuai kebutuhan: Beli perangkat elektronik di sini. 

Selain smartphones dan laptop, kamu bisa mendapatkan keperluan PC dan aksesoris lainnya. Coba cek dulu di DatascripMall.ID. Klik, untuk temukan barang gadget hingga perlengkapan kebersihan rumah yang kamu cari. Pastinya, dijamin original dan juga bergaransi.

  • onebrick.io. Marketplace: Definition, Types, and Benefits for Modern Business. Diakses pada 27 Mei 2025.
  • uk.indeed.com. What is a marketplace? Benefits, importance and goals. Diakses pada 27 Mei 2025.
  • arateg.com. The main types of marketplaces. Which one should you choose? Diakses pada 27 Mei 2025.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *